Breaking News

Korban Salah Sasaran Jakmania

Korban Salah Sasaran Jakmania

Korban Salah Sasaran Jakmania
pic. google.com
Polisi mengamankan seorang korban pengeroyokan oleh Jakmania

Pertemuan dua klub rival, Persib Bandung dan Persija Jakarta selalu tidak hanya bernuansa panas di lapangan tetapi juga di luar lapangan. Panasnya rivalitas yang turut serta mewarnai pertandingan kedua klub tersebut tidak jarang memakan korban. Bulan Juli lali seorang Bobotoh bernama Ricko Maulana meninggal di tempat kejadian. Kali ini tiga orang penggemar bola yang tidak ada sangkut pautnya dengan bobotoh maupun jakmania harus menerima nasib sial babak belur dikeroyok supporter garis keras jakmania.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa kali ini. Sehingga tidak terlalu melukai proses damai yang sedang dirintis dari kedua belah pihak. Namun, apapun itu, kejahatan tetaplah kejahatan dan sudah menjadi tugas pembela hukum untuk mengusut tuntas.


Informasi Lebih lengkap silakan baca beritanya di bawah ini dari Jawa Pos:

Tiga Suporter Jadi Korban Salah Sasaran di Laga Persija VS Persib

JUMAT, 03 NOV 2017 22:55 | EDITOR : IRAWAN DWI ISMUNANTO

Tiga orang penonton mengalami luka cukup parah saat pertandingan antara Persija melawan Persib yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11) sore. Beruntung, ketiga suporter tersebut berhasil diselamatkan oleh petugas yang berjaga di stadion dan dilarikan untuk mendapatkan perawatan.

Para suporter tersebut sempat menjadi bulan-bulanan oknum suporter lain di beberapa lokasi, seperti tribun utara dan tribun timur. Ketiga korban tersebut di antaranya, Ahmad Habibi, Dicky, dan Ihkwan.

Para korban ini sepertinya hanya menjadi salah sasaran yang dilakukan oleh oknum suporter Persija. Karena setelah ditelusuri para korban ini tidak berasal dari Bandung dan bukanlah Bobotoh. Ketiganya adalah dari eks Karesidenan Surakarta, seperti dari Sukoharjo dan Boyolali.

Salah satu korban, Ahmad Habibi mengatakan, dirinya hanya menjadi korban saja. Bukanlah dari Bandung melainkan dari Sukoharjo. Selama ini dirinya menempuh pendidikan di UNS, Solo. Tetapi, karena dirinya saat itu mengenakan pakaian biru saja, Ahmad langsung dikeroyok tanpa ampun. “Saya bukanlah Bobotoh, ya mungkin saja tadi pas bawa baju biru. Tadi tergesa-gesa saat berangkat ke sini, ya mungkin lagi apes saja,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indra Syarif mengaku, belum mengetahui jika ada tiga korban salah sasaran dari suporter Persija. Menurutnya, untuk pertandingan kali ini the Jakmania relatif tertib karena tidak ada sweeping seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.

“Kalau kali ini kan tidak ada sweeping, kalau yang dulu kan pakai di-sweeping. Kalau ada yang menjadi korban, berarti saya harus minta maaf,” katanya.

Panpel Pertandingan Solo, Heri Gogor Isranto mengaku sudah mengetahui ada korban suporter. Akan tetapi, dirinya juga belum memastikan berapa jumlahnya. “Kalau nanti ada ya kami akan membantu, kalau yang bertanggung jawab Panpel dari Jakarta. Kalau dari kami hanya selaku mediator atau menyediakan tempatnya saja,” kata Gogor.

(apl/ce1/JPC)


sumber

No comments